Kamis, 26 September 2013

Hubungan Referensi Model OSI dengan Protocol TCP/IP



Hubungan Referensi Model OSI dengan Protokol TCP/IP
OSI
TCP/IP
Protokol TCP/IP
No
Lapisan
Lapisan
Nama Protokol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP(Dynamic Host Configuration protocol)
Protocol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS(Domain Name Server)
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP(File Transfer Protocol)
Protocol untuk transfer file
HTTP(Hypertext Transfer Protocol)
Protocol untuk transfer file HTML dan Web
MIME(Multipurpose Internet Mail Extention)
Protocol untuk mengirim file biner dalam bentuk teks
NNTP(network News transfer Protocol)
Protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP(Post Office Protocol)
Protocol untuk mengambil mail dari server
SMB(Server Message Block)
Protocol untuk transfer berbagai server file DOS dan windows
6
Presentasi
SMTP(Simple Mail Transfer Protocol)
Protocol untuk pertukaran mail
SNMP(Simple Network Management protocol)
Protocol untuk manajemen jaringan
Telnet
Protocol untuk akses dari jarak jauh
TFTP(Trivial FTP)
Protocol untuk transfer file
5
Sesi
NETBIOS(Network Basic Input output system)
BIOS jaringan standart
RPC(Remote Procedure Call)
Procedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input/output untuk jaringan jenis BSD-UNIX
4
Transpot
Transportasi
TCP(Transmission Control Protocol)
Protocol pertukaran data berorientasi koneksi (connection oriented)
UDP(User datagram protocol)
Protocol pertukaran data non-koneksi  orientasi
3
Jaringan
internet
IP (internet protocol)
Protocol untuk menetapkan routing
RIP(Routing Information protocol)
Protocol untuk memilih routing
ARP(Address Resolution protocol)
Protocol untuk mendapatkan informasi hardware dari namer IP
RARP(reverse ARP)
Protocol untuk mendapatkan informasi nomer  IP dari hardware
2
Datalink
LLC
PPP(point to point protocol)
Protocol untuk point to point
SLIP(serial line internet protocol)
Protocol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet,FDDI,ISDN,ATM
1
fisik

Lapis ini menentukan konfigurasi peralatan fisik(hardware)LAN yang dibangun







 

Senin, 26 Agustus 2013

Beberapa Soal Tentang Perangkat Jaringan Komputer

1. Apa yang terjadi jika NIC rusak ?

Ketika komputer atau perangkat jaringan kita seperti hub dan switch kita  tidak bisa terkoneksi  ke jaringan maka langkah awal yang mesti dilakukan adalah mengecek kondisi sambungan fisik antara komputer dengan jaringan. Langkah pertama yang paling mudah untuk mendeteksi status sambungan atau koneksi secara fisik adalah dengan mengecek status NIC komputer dan juga port dari hub atau switch yang terkenoksi ke komputer kita.

Cara mudah untuk cek status sambungan kabel pada komputer dan switch atau hub adalah dengan melihat dan menganalisa nyala lampu LED pada network adapter atau NIC dan port.  

Pada lampu LED dari network adapter terdapat tiga lampu, masing-masing menandakan status link atau koneksi, status aktivitas lalu-lintas data dan status collosion atau tabrakan data.

Tidak semua network adapter memiliki tiga lampu LED, pada NIC komputer hanya terdiri atas dua yaitu yang menandakan status link dan aktivitas lalu-lintas data yang melalui network adapter.

Berikut adalah penjelasan tentang arti dari kombinasi warna lampu LED pada network adapter terkait dengan troubleshoot jaringan.

1.    Ketiga lampu status LED mati ( Link, Aktivitas, Collosion ).


Jika pada network adapter tidak ada satupun lampu LED yang nyala maka berarti network adapter atau NIC sama sekali tidak terkoneksi ke jaringan. Biasanya penyebanya adalah sebagai berikut:

a.    NIC rusak
b.    Kabelnya bermasalah
c.    Tidak ada perangkat yang terkoneksi pada ujung kabel satunya
d.    Port hub atau switch yang terhubung dengan komputer tersebut rusak

2.    LED link = Merah atau Orange , LED aktivitas = OFF, LED Collosion = OFF


Kondisi ini memberikan gambaran bahwa network card interface menerima sinyal melalui koneksi jaringan namun sinyal tersebut tidak normal( normalnya adalah warna hijau pada LED Link). Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.

a.    Transceiver pada NIC dari komputer tersebut atau perangkat yang terkenoksi dengannya mengalami kerusakan.
b.     Jenis kabel yang dipakai tidak sesuai.   
c.     Koneksi yang terjadi tidak sesuai dengan standar dari networking.
d.     Pada beberapa switch, lampu orange menandakan koneksi yang lambat dengan bandwidth sekitar 10 Mbps. Untuk koneksi dengan bandwidth 100 Mbps lampu LED mungkin akan  menunjukkan warna hijau

3.    LED link = Hijau (Tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = OFF, LED Collosion = OFF


Warna hijau pada status link mengindikasikan bahwa koneksi yang ada sudah benar dan sudah sesuai dengan aturannya, tetapi tidak ada aktivitas data yang lewat.


4.    LED link = Hijau (tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = ON (kedap-kedip), LED Collosion = OFF


Kondisi ini adalah kondisi normal, semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan, link tidak ada masalah aktivitas lalu-lintas berjalan dan tidak ada tabrakan atau collosion. Hal ini berlaku untuk komputer maupun untuk hub dan switch. Hanya pada komputer terlihat LED collosion.


5.    LED link = Hijau (tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = ON (kedap-kedip), LED Collosion = ON (sesekali kedap-kedip).


Kondisi ini adalah kondisi normal, semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan, link tidak ada masalah aktivitas lalu-lintas berjalan dan hanya sesekali ada tabrakan. Pada port switch di mana sudah dilengkapi dengan fitur full duplex, tidak ada tabrakan atau collosion.


6.     LED link = Hijau (tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = ON (kedap-kedip), LED Collosion = ON ( kedap-kedip).


Kondisi ini adalah kondisi normal namun terjadi banyak sekali tabrakan data saat proses transmisi . Pada port switch di mana sudah dilengkapi dengan fitur full duplex, tidak ada tabrakan atau collosion.

Kemungkinan penyebab termasuk:
a.    Ada NIC dalam jaringan yang rusak. NIC yang rusak tersebut terus menerus mengirimkan sinyal tanpa terlebih dahulu mendeteksi kondisi network untuk memastikan boleh tidaknya untuk mengirim. Kondisi ini dikenal sebagai  chattering atau jabbering.
b.    Terlalu banyak perangkat yang terkoneksi pada jaringan, jumlah perangkat yang banyak meningkatkan resiko terjadinya collosion. Solusinya adalah mengganti hub dengan switch,   atau router untuk membagi jaringan menjadi segment yang terpisah sehingga akan mengurangi jumlah tabrakan.

2. Apa fungsi dari Switch ?

Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang terhubung dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksud atau sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network. Hal ini membuat switch adalah perangkat yang lebih cerdas daripada hub (yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat lain pada jaringan.) karena dapat mengecek frame yang error dan langsung membloknya
Switch jaringan memainkan peran integral dalam kebanyakan jaringan area lokal yang modern Ethernet (LAN). Mid-to-LAN berukuran besar mengandung sejumlah switch dikelola terkait. Kantor kecil / rumah kantor (SOHO) aplikasi biasanya menggunakan switch tunggal, atau semua tujuan-perangkat konvergensi seperti residental gateway untuk mengakses layanan broadband kantor kecil / rumah seperti DSL atau internet kabel.

Dalam sebagian besar kasus, perangkat pengguna akhir berisi router dan komponen yang antarmuka ke teknologi broadband tertentu fisik. Pengguna perangkat juga mungkin termasuk antarmuka telepon untuk VoIP.
Ethernet switch beroperasi pada lapisan data link dari model OSI untuk membuat collision domain yang terpisah untuk setiap port switch.

Dengan 4 komputer (misalnya, A, B, C, dan D) pada 4 port switch, A dan B dapat mentransfer data bolak-balik, sedangkan C dan D juga melakukannya secara bersamaan, dan kedua percakapan tidak akan mengganggu satu sama lain. Dalam kasus hub, mereka semua akan berbagi bandwidth dan jalankan di half duplex, sehingga tabrakan, yang kemudian akan memerlukan transmisi ulang. Menggunakan switch disebut microsegmentation. Hal ini memungkinkan komputer untuk memiliki bandwidth khusus pada point-to-point koneksi ke jaringan dan karena itu berjalan di full duplex tanpa tabrakan.

3. Apa kegunaan dari Router ?

  1. Router bisa menterjemahkan informasi di antara LAN dan internet.
  2. Dapat mengatur aliran data yang terjadi di antara topologi jaringan linier bus dan bintang.
  3. Dapat mengatur aliran data dengan melewati kabel fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair
  4. Dapat mencarikan jalur alternatif untuk mengirimkan data lewat internet.
  5. Dapat mengtur jalur sinyal secara efesien dan juga dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.

Perangkat Jaringan Komputer

Perangkat Jaringan Komputer terbagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Hub
2. Switch
3. Router
4. NIC

Mari kita bahas bersama-sama

Pengertian hub :



Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps


Pengertian Switch :
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.

Pengertian Router :
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI


1.Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan

Pengertian NIC : 




Pengertian NIC
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC
  • Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
  • Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
  • Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer


Selasa, 13 Agustus 2013

Cara Menginstall Windows 7 melaluin Virtual Box

Pertama-tama buka VirtualBox dan klik Machine, pilih New atau gunakan keyboard shortcut Ctrl+N.


Setelah itu akan muncul window persetujuan kalau kamu ingin membuat komputer virtual yang baru, klik Next.


Kemudian beri nama pada komputer virtual yang kamu buat, pilih sistem operasi dan versi yang kamu gunakan dan klik Next.


Lalu atur RAM yang ingin kamu gunakan di komputer virtual Windows 7 yang baru kamu buat.


Langkah selanjutnya kamu disuruh untuk membuat hardisk virtual, jika kamu sudah memilikinya maka kamu tinggal memilih menu use existing hard disk. Tetapi jika kamu tidak memilikinya, pilih create new harddisk


Setelah itu disini kamu disuruh untuk memilih format virtual disk yang dinginkan, umumnya orang-orang menggunakan VDI atau VHD.


Kemudian pilih Dynamically allocate dan klik Next.


Lalu atur hardisk yang kamu gunakan untuk komputer virtual dan klik Next.


Terakhir klik Create dan tunggu sampai proses selesai, waktu yang dibutuhkan sekitar 10 menit, nanti jika sudah selesai klik Create lagi.


Jika sudah selesai maka di VirtualBox akan muncul komputer virtual yang baru saja kamu buat, klik komputer tersebut dan klik Start.


Pada langkah ini kamu disuruh untuk memasukkan media installasi Windows 7, pilih file ISO atau masukkan DVD installasi Windows 7.


Kini kamu tinggal melakukan proses install Windows 7 seperti biasanya.
Cara Instal Windows 7 di VirtualBox Beserta Gambar